Sabtu, 05 Februari 2011

Mencari Raja Ibu Kota

Bukan fans basket Indonesia jika tidak kenal dengan Dell Aspac Jakarta. Mereka adalah salah satu tim terbaik dalam sejarah basket tanah air. Bersama Satria Muda (SM), mereka bergantian menjadi juara liga profesional tertinggi tanah air.  Dominasi SM dan Aspac itu terancam saat lahir liga baru National Basketball League (NBL) Indonesia. Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta mencuat sebagai calon terkuat juara. Sampai menjelang seri kelima, mereka kukuh di puncak klasemen sementara. PJ unggul dua kemenangan atas SM yang menjadi pesaing terdekatnya. Aspac berada di peringkat keempat di bawah CLS Knights.  Peluang Aspac untuk melanjutkan tradisi menembus final liga profesional paling bergengsi tanah air tersebut terancam. Jika tetap berada di peringkat keempat, mereka harus melewati jalan terjal di championship series. Mau tidak mau, mereka harus berjuang ekstrakeras untuk naik, setidaknya, ke posisi ketiga. Lima pertandingan pada seri kelima itu menjadi kesempatan terakhir mereka.  Perjuangan Aspac untuk menembus peringkat ketiga tersebut dimulai hari ini (5/2). Tidak tanggung- tanggung, lawan mereka ada lah PJ. Di atas kertas, PJ unggul karena selalu menang dalam dua pertandingan sebelumnya. Bukan Aspac jika gentar dengan PJ. Menurut mereka, PJ adalah lawan yang wajib ditaklukkan selama seri kelima, selain SM.  ”Kami ingin menutup pertandingan melawan PJ dengan kemenangan. Itu memang tidak mudah. Sebab, mereka memiliki pemain yang sangat bagus,” terang power forward senior Aspac Antonius Joko Endratmo.  Sebaliknya, bagi PJ, duel melawan Aspac akan sangat menentukan sukses tidaknya mereka menjadi juara musim reguler. Ingat, SM hanya terpaut dua kemenangan dari PJ.  ”Banyak yang bilang bahwa kami sudah menjadi juara musim reguler. Kenyataannya, masih ada beberapa partai yang harus kami hadapi. Gelar itu akan kami dapatkan kalau bisa mendapatkan hasil memuaskan di seri kelima. Karena itu, kami juga ingin menyapu semua laga dengan kemenangan,” jelas pelatih PJ Rastafari Horongbala.  Selain krusial dalam perebutan posisi, duel PJ kontra Aspac akan berlangsung seru. Sebab, dua tim tersebut memiliki gaya permainan yang hampir sama. Keduanya meng andalkan tembakan jarak jauh. Buktinya, mereka adalah dua tim dengan akurasi tembakan tiga angka paling bagus. Mereka samasama memiliki persentase akurasi tembakan tiga angka yang mencapai 27 persen. Mereka juga menjadi tim yang paling banyak melepaskan tembakan tiga angka.  Aspac dan PJ juga tercatat sebagai tim paling produktif. Aspac merupakan tim paling produktif dengan 1.515 poin. PJ berada di urutan keempat dengan 1.449 poin. PJ ber peluang menyalip Aspac karena baru menjalani 20 pertandingan atau lebih sedikit dua laga.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger