Sabtu, 22 Januari 2011

Berharap Kembali Sold Out

SURABAYA – Produsen sepatu, pakaian, dan aksesori olahraga merek League semakin serius dalam mengembangkan kerja samanya dengan liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Development Basketball League (DBL). Kemarin (20/1) rangkaian produk baru DBL Collection 2011 di luncurkan dalam grand launching gerai Sportindo terbaru di Grand City, Surabaya.
Highlight peluncuran kemarin adalah sepatu basket Yin Yang Ltd Azrul Edition yang berwarna putih, hijau, dan hitam. Sepatu itu merupakan generasi ketiga sepatu yang menggunakan nama Azrul Ananda, pendiri DBL. Sebelumnya, pada 2009 dan 2010, ada Gravity 2k8 DBL dan Pure Player Ltd Aza.
Prajna Murdaya, direktur Berca Retail Group (BRG), berharap sepatu generasi ketiga itu bisa mengikuti sukses dua sepatu sebelumnya. ”Setiap sepatu League Azrul edition selalu sold out,” kata Prajna kemarin.
Bukan hanya sepatu basket tersebut, Prajna berharap rangkaian DBL Collection 2011 juga mendapatkan sambutan seheboh tahun-tahun sebelumnya. ”Kami sering kekurangan stok terhadap permintaan konsumen untuk DBL collection,” ungkapnya.
Prajna menambahkan, kinerja perusahaan yang dipimpinnya itu memang terus berkembang. Dia menyebut, penjualan League sejak 2007 hingga 2010 selalu tumbuh di atas 100 persen. Kata Prajna, salah satu hal yang mendorong pertumbuhan penjualan tersebut adalah keberhasilan pengembangan basket oleh DBL –tempat League tampil sebagai official sportswear partner– plus keaktifan League untuk menjadi sponsor even-even olahraga di tanah air.
Prajna merinci, sales terbesar masih dikuasai penjualan sepatu, yaitu 80 ribu pasang perbulan. Jumlah itu berkontribusi 60 persen terhadap total penjualan produk-produk League. Nilai sales tersebut merupakan akumulasi dari seluruh titik penjualan League yang berjumlah 1.400 unit di Indonesia.
Dalam acara yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan pengusaha, atlet basket, dan pelajar SMA di Surabaya itu, Azrul mengungkapkan rasa bangganya karena memiliki koleksi sepatu sendiri.
”Bagi pemain basket, mimpi terbesar adalah punya sepatu sendiri. Pemain NBA saja belum tentu punya sepatu sendiri. Apalagi, yang laris sampai sold out. Saya bukan pemain basket, tapi punya sepatu sendiri,” ujarnya.
Mengenai pilihan warna hijau untuk sepatu terbarunya itu, Azrul menuturkan terinspirasi warna kebesaran olahraga Surabaya dan kampus tempat kuliahnya dulu, California State University, Sacramento.
”Sepatu itu mewakili perjalanan hidup saya. Jika edisi pertama putih dan hitam polos sebagai simbol awal yang bersih, kemudian yang kedua biru dan oranye sebagai warna asli DBL, sekarang menjadi hijau,” jelas Azrul yang juga commissioner liga basket tertinggi di tanah air, National Basketball League (NBL) Indonesia, itu.
Dalam acara tersebut, Azrul menandatangani jersey DBL Collection 2011 dan sepatu Azrul edition sebagai peresmian DBL Collection 2011 di semua unit penjualan BRG di seluruh Indonesia. (fif)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger